Kolagen merupakan protein struktural penting dalam berbagai jaringan ikat di tubuh manusia. Sebanyak 30-40% protein di dalam tubuh adalah kolagen. Selain bertanggung jawab untuk elastisitas kulit, kolagen juga dapat ditemukan di dalam minyak, rambut, sendi, dan jaringan usus. Dari 16 tipe kolagen yang ada, hanya 3 tipe saja yang paling banyak tersebar (90%), yaitu kolagen tipe I dan tipe II yang terdapat di kulit, tulang, dan tendon, serta kolagen tipe III yang juga terdapat di persendian.
Sebenarnya, tubuh dapat menghasilkan kolagen yang dibutuhkan dengan sendirinya. Namun, tingkat produksi alaminya mulai melambat setelah usia 25 tahun. Jika Anda menyadari adanya kerutan bahkan hingga mengalami radang sendi, maka ini adalah pertanda bahwa tingkat kolagen di dalam tubuh Anda telah berkurang. Salah satu cara untuk memperlambat proses kerusakan protein adalah dengan menjaga pola makan yang baik dan sehat.
Produksi kolagen tidak hanya dipengaruhi oleh usia saja, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang kotor, paparan sinar UV, terlalu banyak mengonsumsi gula dan makanan yang digoreng, serta kebiasaan merokok. Oleh karena itu, gaya hidup Anda sehari-hari juga harus diperhatikan selain menjaga pola makan yang baik dan sehat. Beberapa makanan yang kaya akan kandungan kolagen berikut ini dapat Anda konsumsi sehari-hari.
Baca juga : Kulit Wajah Bersih & Cerah Dengan Masker Alami Ini
Kaldu daging & tulang
Kaldu daging sapi kaya akan kandungan kolagen tipe I yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit, sedangkan kaldu ayam dan kalkun memiliki kandungan kolagen tipe II yang mendukung fungsi sendi. Tidak seperti makanan lain yang hanya merangsang produksi kolagen, kaldu tulang memiliki kandungan bioaktif protein yang dapat segera digunakan oleh tubuh. Kaldu tulang sebaiknya dikonsumsi setiap hari sebanyak 6-12 oz atau sekitar 170-340 gram.
Ikan salmon
Asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam ikan salmon dapat menghidrasi kulit, sehingga dapat membantu kulit tampak lebih muda. Selain itu, salmon merupakan salah satu jenis ikan yang dapat merangsang produksi kolagen karena memiliki kandungan zinc dan mineral. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi ikan salmon dua kali seminggu sebanyak 4-5 oz atau sekitar 113-142 gram.
Telur
Kandungan sulfur yang terdapat di dalam telur diperlukan untuk memproduksi kolagen dan detoksikasi hati. Hal ini berarti racun yang menghancurkan kolagen dapat dikeluarkan dari tubuh. Hampir sama dengan kaldu tulang, telur memiliki kandungan kolagen itu sendiri. Kolagen tersebut dapat diambil oleh tubuh dari kuning telur. Cukup konsumsi 2 butir telur saja sehari jangan terlalu banyak.
Sayuran hijau
Semua sayuran hijau memiliki kandungan klorofil yang dapat meningkatkan jumlah prokolagen di kulit. Klorofil melindungi kulit dari radiasi sinar UV yang berbahaya dan radikal bebas yang juga menyebabkan penuaan kulit. Selain merupakan makanan terbaik untuk mencegah berbagai penyakit, sayuran hijau juga dapat mencegah kolagen mengalami kerusakan dini. Jumlah sayuran yang harus Anda konsumsi tergantung pada aktivitas fisik Anda. Jika Anda semakin banyak bergerak, maka semakin banyak juga yang Anda konsumsi.
Tomat
Likopen, senyawa antioksidan yang terkandung di dalam tomat dapat merangsang sintesis kolagen serta dapat melindungi kulit dari sinar UV. Selain mengonsumsi sayuran yang dipanggang, pilihan yang lebih baik untuk mendapatkan likopen adalah dengan meminum jus tomat. Anda harus minum setidaknya satu gelas jus tomat sehari untuk mendapatkan lebih banyak likopen.
Buah jeruk
Proline adalah senyawa kimia yang dibutuhkan untuk memproduksi kolagen. Tingginya kandungan vitamin C yang terdapat di dalam buah jeruk dapat membantu asam amino menghasilkan proline. Vitamin C juga dapat melindungi tubuh dari racun di lingkungan sekitar. Anda harus mengonsumsi setidaknya dua porsi buah setiap hari untuk mendapatkan dosis vitamin C yang cukup.
Buah alpukat
Buah alpukat memiliki kandungan lemak baik yang bermanfaat untuk kulit. Kandungan vitamin E yang terdapat di dalam buah ini dapat membantu mencegah kerusakan kolagen di dalam tubuh. Selain itu, minyak alpukat dapat meningkatkan produksi kolagen. Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi setengah buah alpukat, tetapi buah ini dapat berdampak buruk bagi beberapa orang jadi berhati-hatilah dalam mengonsumsinya.
Buah berry
Asam ellagic dibutuhkan oleh tubuh untuk mencegah kerusakan kolagen yang disebabkan oleh sinar UV. Beberapa jenis buah berry, seperti strawberry, cranberry, raspberry, dan blackberry memiliki kandungan asam ellagic ini. Selain itu, buah berry juga kaya akan kandungan vitamin C. Jumlah buah berry yang harus Anda konsumsi tergantung pada usia Anda. Orang dewasa atau yang berusia lebih dari 18 tahun dapat mengonsumsi buah berry hingga 2,5 oz atau sekitar 71 gram sehari.
Biji chia
Kandungan asam lemak omega-3 yang terdapat di dalam biji chia dapat menghidrasi dan merangsang peremajaan sel-sel kulit, sehingga kulit menjadi lebih halus. Biji chia dapat ditambahkan ke dalam smoothie atau sereal. Orang dewasa sebaiknya mengonsumsi biji chia sebanyak 7 oz atau sekitar 198 gram per hari.
Biji labu
Biji labu kaya akan kandungan zinc yang dapat meningkatkan kecepatan regenerasi kulit agar kulit tetap sehat. Selain itu, tingginya kandungan zinc yang terdapat di dalam biji labu dapat merangsang produksi kolagen. Konsumsi makanan yang mengandung zinc dapat memperlambat kerusakan protein. Biji labu dapat dikonsumsi sebanyak dua sendok makan sehari dan dapat ditambahkan ke dalam salad.
Sumber : brightside.me
Gambar : pixabay.com