Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa sering mengalami kurang tidur dapat menyebabkan berbagai penyakit. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang disebabkan karena sering mengalami kurang tidur.
Obesitas
Seseorang yang sering mengalami kurang tidur akan menjadi mudah merasa lapar. Hal ini karena kurang tidur dapat menyebabkan energi tidak terisi kembali, sehingga jumlah karbohidrat yang dikonsumsi akan menjadi lebih banyak. Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan penumpukan asam lemak, sehingga asam amino tidak dapat diubah menjadi otot dan justru menjadi lemak yang menumpuk di tubuh. Hal-hal tersebut yang menyebabkan kenaikan berat badan hingga menjadi obesitas ketika Anda sering mengalami kurang tidur.
Memperparah peradangan
Aktivitas tidur membuat sel-sel tubuh dapat memperbaiki diri, sehingga dapat terus mengaktifkan fungsi-fungsinya. Jika seseorang mengalami kurang tidur, maka hal ini dapat mengurangi kemampuan sel untuk melawan peradangan. Oleh karena itu, kurang tidur dapat memperparah kondisi seseorang yang menderita peradangan, seperti radang sendi, asma, penyakit yang berhubungan dengan jantung, atau peradangan lainnya.
Atherosclerosis
Penyakit atherosclerosis atau pengerasan pada pembuluh darah dapat lebih mudah menyerang Anda yang sering mengalami kurang tidur. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang tidur secara teratur dan memiliki kualitas tidur yang baik berisiko terkena penyakit jantung lebih rendah. Hal ini karena seseorang yang tidur kurang dari enam jam hampir setiap harinya memiliki risiko mengalami penyakit atherosclerosis sebesar 27%. Penyakit ini dapat menyebabkan aneurisma, gagal jantung, hingga stroke.
Penyakit jantung
Menurut sebuah penelitian yang melibatkan 798 orang di Swedia sejak 1993, mereka yang kurang tidur memiliki risiko sebesar 200% terkena penyakit yang menyerang pembuluh darah dan jantung. Risiko tersebut setara dengan efek dari orang yang menderita diabetes atau merokok. Hasil penelitian tersebut didapatkan dengan mewawancarai mereka yang tidur kurang dari lima jam selama 20 tahun.
Kanker
Penelitian terhadap sejumlah suster yang sering bekerja pada shift malam menunjukkan bahwa mereka memiliki risiko terkena kanker payudara lebih besar daripada mereka yang bekerja pada shift siang. Hal ini karena cahaya di malam hari dapat menekan produksi melatonin, zat yang dapat melindungi tubuh dari kanker. Oleh karena itu, Anda yang sering mengalami kurang tidur dapat lebih berisiko terkena kanker.